Sabtu, 06 Februari 2010

Pendidikan dan Pengajaran

"Tarbiyah" adalah satu kata yang sudah tidak asing lagi di dunia keguruan. Sekilas kita berfikir bahwa guru adalah orang yang mengajar dan mentransfer ilmu yang dimiliki kepada murid-muridnya. Tetapi kita harus mengkaji ulang apa sebenarnya makna dan arti yang terkandung dalam satu kata "Tarbiyah".

Dengan modal awal kuliah di jurusan "Tarbiyah" atau bisa dibilang "Pendidikan", paling tidak kita memiliki secuil niat untuk menjadi seorang pendidik / guru. Tetapi tepatkah realisasi kita dan orang-orang terdahulu kita mempraktikkan ilmu ke-guru-annya?

Sebagai seorang guru, kita dituntut untuk mensejahterakan pendidikan anak didik yang menjadi tanggung jawab kita. Tetapi kebanyakan yang terjadi di masa sekarang, guru tidaklah lagi menjadi seorang "pendidik". Tetapi guru hanyalah menjadi seorang "pengajar". Guru hanya mengajarkan siswa-siswi mengenai pelajaran yang menjadi syarat mutlak seorang siswa mempunyai prestasi yang baik. Guru tidak memperhatikan tata krama di antara anak didiknya. Padahal, yang namanya seorang guru harus memperhatikan aspek pengajaran dan pendidikan. Tidak semata menjalankan tugas untuk mengajarkan ilmu yang kita miliki kepada anak didik saja.

Cermin yang seperti inilah yang harus kita perbaiki bersama. Bahwasanya tanggung jawab seorang guru bukan hanya memperhatikan prestasi semata, tetapi juga harus memperhatikan aspek tata krama yang ada pada diri anak didik tersebut.